Aku dan buku itu,
tidak dapat dipisahkan
walau waktu berputar
dunia berlegar
bagaikan isi dengan kuku
walau aku berteman jasad
kau benda tidak berdada nyawa
Aku,
aku manusia yang diciptakan-Nya
yang diharapkan menjadi manusia yang tahu nilai antara intan dan permata
yang kerdil
cengkam mata menari lagu lenggok bahasamu
dalam dada sebuah buku
nilai helaian kertas dalam membentuk baris-baris huruf dan kata bahasa itu
berisi, tak ternilai ilmunya
dalam lenggok kartu bahasa
Buku itu,
pertama kali kuselak muka-mukamu
dalam sudut gedung ilmu yang senang pada yang lebih payah
buku itu
tanpa emosi, jasad, jiwa dan perasaan
seperti aku
tapi, mampu berbicara naluri keberkatan batiniah hingga aku pandai menutur bahasamu
Aku dan buku itu,
tidak dapat dipisahkan
setiap waktu
sehingga mulut terkunci
sehingga mata terkatup kejap
hingga sekujur badan terbujur kaku
buku itu
tertutup rapat
Aku dan buku itu,
banyak ilmu yang dijunjung
duniawi dan ukhrawi
banyak wasiat terpahat di dalamnya
dalam kata bahasa
wasiat keturunan aku
agar menyentuhmu
bekal harta hiasi alam dunia dan rumah akhirat
No comments:
Post a Comment